- Apa yang anda ketahui
tentang perekonomian Indonesia?jelaskan
Jawaban : Perekonomian Indonesia : Perekonomian yang dijalankan oleh bangsa
Indonesia saat ini sesuai sistem ekonomi yang sedang berlaku. Setiap negara
memiliki sistem perekonomian yang berbeda satu terhadap yang lain karena
berhubungan dengan falsafah dan ideologi negara. Indonesia pun demikian, pernah
mengalami perubahan dalam sistem ekonomi karena adanya pengaruhpengaruh yang
berkaitan dengan ideologi dan falsafah negara. Sistem ekonomi liberal pernah
dianut oleh Indonesia sebelum pengaruh komunisme mengubahnya ke sistem ekonomi
sosialis.
- Jelaskan masalah yang
menjadi tantangan perekonomian Indonesia dimasa yang akan datang!
Jawaban : Salah satu tantangan yang menanti di depan mata
adalah risiko turbulensi di pasar keuangan global, yang dapat dipicu oleh
kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, the Fed fund rate.Kenaikan suku bunga
di Amerika Serikat, sekecil apapun, akan mengubah keseluruhan konstelasi
geo-moneter. Penilaian ulang terhadap risiko investasi dan valuasi aset
finansial di pasar global yang akan mengikuti kenaikan the Fed fund rate, dapat
memicu pergeseran penempatan investasi portofolio lintas negara.Sebagai
akibatnya, likuiditas dolar AS dapat mengetat, terutama di negara-negara dengan
fundamental ekonomi yang lemah. Bagi Indonesia, normalisasi kebijakan moneter
di Amerika Serikat dapat berimplikasi pada berkurangnya aliran modal masuk,
yang selama ini telah memberi manfaat bagi pembiayaan fiskal dan defisit neraca
transaksi berjalan.
Selain itu, kerentanan-kerentanan tambahan di tingkat mikro.
Pertama adalah tingkat utang luar negeri korporasi yang semakin membesar, namun
sebagian besarnya belum terlindung dari risiko gejolak kurs.Kedua adalah adanya
akumulasi modal portofolio oleh investor luar negeri pada obligasi negara yang
sudah sangat besar, dan ini dapat dengan mudah mengalir keluar serta memicu
gejolak kurs ketika terjadi guncangan dari eksternal.
- Sebutkan 6 indikator
pengelolaan Utang RI membaik versi pemerintah!
Jawaban :
1) utang nominal bertambah tapi PDB naik tajam
sehingga rasio utang/PDB turun tajam terutama sejak 2005
2) tambahan pinjaman
luar negeri netto negatif sejak 2005, artinya Indonesia membayar pinjaman luar
negeri jauh lebih besar dari penarikan pinjaman baru.
3) utang yang bertambah (nominalnya) adalah dalam bentuk
Surat Berharga Negara (SUN & Sukuk) rupiah yang diterbitkan di dalam negeri
agar dapat mengurangi pinjaman luar negeri sekaligus mendorong pengembangan
pasar modal.
4) rezim sebelum Pemerintahan saat ini mengandalkan
penjualan aset negara melalui privatisasi dan penjualan aset bank reka
5) dalam sejarah kredit rating RI, selama rezim sebelum SBY
pernah mengalami 'SELECTIVE
DEFAULT' 2 kali. Rahmat menjelaskan, artinya perekonomian tidak bisa
bayar utang.
6)BPK telah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian atas
bagian anggaran pengelolaan utang
- Jelaskan pembangunan berwawasan nusantara!
Jawaban : Wawasan adalah pandangan hidup suatu bangsa yang
dibentuk oleh kondisi lingkungannya. Kondisi lingkungan hidup bangsa Indonesia
adalah pulau atau kepulauan yang terletak di antara samudera pasifik dan
atlantik, di antara benua Asutralia dan Asia (Nusantara).
Pembangunan berwawasan nusantara sebenarnya tidak lain
adalah pembangunan yang berwawasan ruang. Pembangunan berwawasan ruang (ekonomi
regonal) tersirat dalam argumentasi Myrdall dan Hirschman, yang mengemukakan
sebab-sebab daerah miskin kurang mampu berkembang secepat seperti yang terjadi
di daerah yang lebih kaya (Suroso, 1994)
- Men gapa sektor industri
dapat berkembang pesat di indonesia?
Jawaban : Karena beberapa faktor berikut :
1. Pertumbuhan industri atau sektor terbesar yang tengah mengalami perlambatan
dan berada pada tingkat yang sangat rendah.
2. Perluasan kesempatan kerja yang tidak dimotori oleh sektor industri.
3. Sektor industri sudah berada dalam kondisi kritis, melempar tenaga kerja
formal ke sektor informal.
4. Penyerapan tenaga kerja dalam sektor jasa tidak tertampung di sektor
informal.
5. Seharusnya sektor pertanian mengurangi jumlah tenaga kerjanya dan menyerap
lebih banyak tenaga kerja informal.
6. Kenaikan upah riil umumnya terjadi cukup pesat pada sektor pertambangan.
Jadi, dari segi upah, sektor ini tidak akan bermasalah.
7. Perkembangan upah dalam sektor industri mengalami peningkatan secara
nominal, namun prosesnya masih berlangsung dengan lambat.
- Sebutkan ciri
utama perekonomian Indonesia!
Jawaban : Ciri
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Pancasila memiliki
empat ciri yang menonjol, yaitu :
1. Yang menguasai hajat hidup
orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad hidup orang banyak yakni
seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan / hasil bumi, dan lain
sebagainya.
2. Peran negara adalah penting
namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya
penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi kondisi sistem ekonomi
liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni pemerintah dan swasta
hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling mendukung.
3. Masyarakat adalah bagian yang
penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk semua serta
dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4. Modal atau pun buruh tidak
mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama
manusia.
- Sebutkan Faktor-faktor
penyebab krisis di Indonesia tahun 1998!
Jawaban :
1. Stok
hutang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya berjangka pendek yang
telah menciptakan “ketidakstabilan”. Hal ini diperburuk oleh rasa percaya diri
yang berlebihan, bahkan cenderung mengabaikan, dari para menteri dibidang
ekonomi maupun masyarakat perbankan sendiri menghadapi besarnya serta
persyaratan hutang swasta tersebut.
2. Pemerintah
sama sekali tidak memiliki mekanisme pengawasan terhadap hutang yang dibuat
oleh sector swasta Indonesia. Setelah krisis berlangsung, barulah disadari
bahwa hutang swasta tersebut benar -benar menjadi masalah yang serius. Antara
tahun 1992 sampai dengan bulan Juli 1997, 85% dari penambahan hutang luar
negeri Indonesia berasal dari pinjaman swasta (World Bank, 1998). Mengapa
demikian? Karena kreditur asing tentu bersemangat meminjamkan modalnya kepada
perusahaan-perusahaan (swasta) di negara yang memiliki inflasi rendah, memiliki
surplus anggaran, mempunyai tenaga kerja terdidik dalam jumlah besar, memiliki
sarana dan prasarana yang memadai, dan menjalankan sistem perdagangan terbuka.
3. Banyaknya
kelemahan dalam sistem perbankan di Indonesia. Dengan kelemahan sistemik
perbankan tersebut, masalah hutang swasta eksternal langsung beralih menjadi
masalah perbankan dalam negeri.
4. Tidak
jelasnya arah perubahan politik, maka isu tentang pemerintahan otomatis
berkembang menjadi persoalan ekonomi pula.
5. Perkembangan situasi politik telah makin
menghangat akibat krisis ekonomi, dan pada gilirannya memperbesar dampak krisis
ekonomi itu sendiri.
6. Miss government.
7. Faktor utama yang menyebabkan krisis moneter
tahun 1998 yaitu faktor politik. Pada tahun 1998 krisis ekonomi bercampur
kepanikan politik luar biasa saat rezim Soeharto hendak tumbang. Begitu
sulitnya merobohkan bangunan rezim Soeharto sehingga harus disertai pengorbanan
besar berupa kekacauan (chaos) yang mengakibatkan pemilik modal dan investor
kabur dari Indonesia. Pelarian modal besar-besaran (flight for safety) karena
kepanikan politik ini praktis lebih dahsyat daripada pelarian modal yang dipicu
oleh pertimbangan ekonomi semata (flight for quality). Karena itu, rupiah
merosot amat drastis dari level semula Rp 2.300 per dollar AS (pertengahan
1997) menjadi level terburuk Rp17.000 per dollar AS (Januari 1998).
8. Banyaknya utang dalam valas,
proyek jangka panjang yang dibiayai dengan utang jangka pendek, proyek
berpenghasilan rupiah dibiayai valas, pengambilan kredit perbankan yang jauh
melebihi nilai proyeknya, APBN defisit yang tidak efisien dan efektif, devisa
hasil ekspor yang disimpan di luar negeri, perbankan yang kurang sehat, jumlah
orang miskin dan pengangguran yang relative masih besar, dan seterusnya.
9. Krisis moneter dimulai dari
gejala/kejutan keuangan pada juli 1997, menurunnya nilai tukar rupiah secara
tajam terhadap valas, diukur dengan dolar Amerika Serikat yang merupakan
pencetus/trigger point. Meskipun tidak ada depresiasi tajam baht(mata uang
Thailan), Krismon tetap akan terjadi di Negara tercinta ini. Kenapa? karena
gejolak sosial dan politik Indonesia yang memanas. Oleh karena itu penyebab
krismon 98 bisa dikatakan campuran dari unsur-unsur eksternal dan domestik(J.
Soedrajad Djiwandono).
10. Diabaikannya early warning
system merupakan penyebab mengapa krismon 97 melanda Inonesia. Adapun early
system warningnya adalah: meningkatnya secara tajam deficit transaksi berjalan
sehingga pada saat terjadinya krisis, defisit transaksi berjalan Inonesia
sebesar 32.5% dari PDB. Utang luar negeri baik pemerintah maupun swasta yang
tinggi. Boomingnya sektor properti dan financial yang mengabaikan kebijakan
kehati-hatian dalam pemberian kredit perbankan diperuntukan untuk membiayai
proyek-proyek besar yang disponsori pemerintah dan tidak semua proyek besar itu
visibel. Tata kelola yang buruk(bad governence) dan tingkat transpalasi yang
rendah baik sektor publik maupun swasta(Marie Muhamad).
11. Argument bahwa pasar
financial internasional tidak stabil secara inheren yang kemudian mengakibatkan
buble ekonomi dan cenderung bergerak liar. Bahkan sejak tahun 1990-an pasar
financial lebih tidak stabil lagi. Hal ini dikarenakan tindakan perbankan
negara-negara maju menurunkan suku bunga mereka. Sehingga mendorong dana-dana
masuk pasar global. Maka pada tahun 1990-an dana asing melonjak dari $9 Miliar
menjadi lebih dari $240 Miliar.
12. Kegagalan manajemen makro
ekonomi tercermin dari kombinasi nilai tukar yang kaku dan kebijakan fiskal
yang longgar, inflasi yang merupakan hasil dari apresiasi nilai tukar efectif
riil, deficit neraca pembayaran dan pelarian modal.
13. Kelemahan sector financial
yang over gradueted, but under regulete dan masalah moral hazar.
14. Semakin membesarnya
cronycapitalism dan sistem politik yang otoriter dan sentralistik(M. Fadhil
Hasan). Jika diartikan secara ekonomis teknis, krisis bisa disebut sebagai
titik balik pertumbuhan ekonomi yang menjadi merosot. Dan penyebabnya jika
ditinjau dari teori konjungtur, ada dua karakteristik krisis 1). krisis
disebabkan tidak sepadannya kenaikan konsumsi ketimbang kenaikan kapasitas
produksi atau underconsumption crisis. 2). Krisis disebabkan terlampau besarnya
investasi yang dipicu modal asing karena tabungan nasional sudah lebih dari
habis untuk berinvestasi. Krisis seperti ini disebut overinvestment, dan ini
yang terjadi di Indonesia(Kwik Kian Gie). Begitulah beberapa penyebab krismon
98 di Indonesia, yang dampaknya masih terasa sampai sekarang.
8. Tuliskan kebijakan pemerintah dalam mengatasi krisis!
Jawaban : 1.
Kebijaksanaan Ekonomi Makro
Kebijaksanaan ekonomi makro yang
telah dilaksanakan pemerintah dalam upaya menekan laju inflasi dan memperkuat
nilai tukar rupiah terhadap valuta asing adalah melalui kebijaksanaan moneter
yang ketat disertai anggaran berimbang, dengan membatasi deficit anggaran
sampai pada tingkat yang dapat diimbangi dengan tambahan dana dari luar negeri.
2.kebijakan ekonomi mikro
Kebijaksanaan ekonomi mikro yang
ditempuh pemerintah, ditujukan, antara lain:
a. program penyediaan kebutuhan pokok dengan harga
terjangkau,
b. sistem perbankan dan
memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan lembaga perbankan;
c. merestrukturisasi hutang luar
negeri;
d. mereformasi struktural di
sektor riil; dan
e. mendorong ekspor
9. Mengapa saat ini Indonesia sedang giat membangun
infrastruktur di Indonesia bagian timur?
Jawaban : Karena ketidaktersediaan infrastruktur khususnya minyak, gas
bumi dan kelistrikan membuat serapan domestik terhadap sumber daya alam yang
ada tidak maksimal, sehingga dengan terpaksa di ekspor ke luar negeri. Saat ini
yang tersedia hanya di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. di wilayah timur rada
kosong. Indonesia memiliki cadangan gas yang tersebar dibeberapa wilayah namun
belum termanfaat karena terbatasnya infrastruktur yang ada, infrastruktur yang
menghubungkan antara pusat penghasil dengan pusat pengguna. Infrastruktur gas
hanya ada di Sumatera, Jawa dan sebagian Kalimantan yang lain sama
sekali tidak ada infrastruktur gasnya ini juga tantangan kita. Selain sektor
minyak dan gas bumi, sektor lain yang masih membutuhkan infrastruktur adalah
kelistrikan.
10. “Mendapatkan keuntungan/laba maksimal dengan biaya/usaha
maksimal dengan biaya/usaha minimal”. Menurut anda,pernyataan ini benar atau
salah?jika benar kenapa? Jika tidak,apa yang harus dilakukan?
Jawaban : Tidak,
karena misalnya bahan baku apapun yang di beli dengan harga murah/rendah bisa
di pastikan kualitasnya juga rendah dan bahan yang berkualitas rendah akan
menghasilkan produk yang rendah dan akan menghasilkan laba yang
sangat rendah juga. Produk yang berkualitas rendahan bisa memang menghasilkan
laba yang besar jika konsumennya masih terlena dengan fisik produk tersebut
tanpa mengetahui kualitasnya.
Dan prinsip ekonomi yang benar yang harus dilakukan, adalah
:
1) Dengan modal sekecil
kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu. Contohnya, Saat seseorang sedang
mencari sepeda motor tertentu dengan merk tertentu dan type tertentu, orang
tersebut akan bertanya di beberapa dealer dengan mencari harga
termurah dan membeli dari dealer yang harganya lebih murah.
2) Dengan Modal tertentu
untuk mendapatkan hasil sebesar besarnya. Contohnya, Saat seseorang mempunyai
anggaran uang Rp 15 juta untuk membeli sepeda motor (modal tertentu) dan belum
menentukan sepeda motor apa yang akan dibeli, tentu orang tersebut akan mencari
sepeda motor dengan harga tersebut, dan membanding-bandingkan merek, type, baru
atau bekas sepeda motor yang seharga Rp 15 juta . Tentu orang tersebut akan
memilih sepeda motor dengan harga yang dianggap paling bagus dengan kualitas
yang sebanding.